Analisis serta rekomendasi aspek pertanian dan perikanan dalam Kajian
Ekohidrologi Pengelolaan Danau Bangkau dilakukan berdasarkan data yang ada.
Keberhasilan kegiatan pertanian tidak akan lepas dari masalah kondisi serta kualitas
tanah. Kualitas tanah yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah dapat diketahui
dengan pengukuran beberapa parameter kimia tanah antara lain kandungan C, N,
rasio C/N, K total, P total dan pH H2O.
Nitrogen (N) di dalam tanah terdapat dalam bentuk organik dan anorganik. Dengan
komposisi sebagian besar nitrogen berada di atmosfer, nitrogen dapat menjadi faktor
pembatas bagi kehidupan tumbuhan. Melalui daur atau siklus nitrogen yang terjadi
secara alami, nitrogen (N) yang terdapat di dalam tanah akan habis terangkut dalam waktu yang sangat lama. Ketersediaan N dalam tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan seperti iklim dan vegetasi yang semuanya dipengaruhi oleh keadaan
setempat seperti topogrifi, batuan induk, kegiatan manusia dan waktu. Rasio Carbon-
Nitrogen (C/N) merupakan cara untuk menunjukkan gambaran kandungan Nitrogen
relatif. Rasio C/N dari bahan organik merupakan petunjuk kemungkinan terjadinya
kekurangan nitrogen dan persaingan di antara mikroorganisme dan tanaman tingkat
tinggi dalam penggunaan nitrogen yang tersedia dalam tanah. Guna mengetahui kualitas kimia tanah khususnya untuk kepentingan pertanian, telah
dilakukan uji laboratorium terhadap 15 sampel tanah yang diambil dari kawasan
Danau Bangkau. Pengujian dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Jurusan
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
Kegiatan pertanian yang dilakukan penduduk di sekitar Danau Bangkau berupa
kegiatan bercocok tanam di sawah, ladang atau di pekarangan. Di ladang-ladang
milik penduduk pada saat penelitian dilakukan terlihat ada yang ditanami padi (Oryza
sativa), palawija misalnya jagung (Zea mays) serta berbagai jenis tanaman sayur
misalnya tomat (Solanum sp.), cabai (Capsicum sp.) dan kubis serta tanaman buah misalnya semangka.
Ekohidrologi Pengelolaan Danau Bangkau dilakukan berdasarkan data yang ada.
Keberhasilan kegiatan pertanian tidak akan lepas dari masalah kondisi serta kualitas
tanah. Kualitas tanah yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah dapat diketahui
dengan pengukuran beberapa parameter kimia tanah antara lain kandungan C, N,
rasio C/N, K total, P total dan pH H2O.
Nitrogen (N) di dalam tanah terdapat dalam bentuk organik dan anorganik. Dengan
komposisi sebagian besar nitrogen berada di atmosfer, nitrogen dapat menjadi faktor
pembatas bagi kehidupan tumbuhan. Melalui daur atau siklus nitrogen yang terjadi
secara alami, nitrogen (N) yang terdapat di dalam tanah akan habis terangkut dalam waktu yang sangat lama. Ketersediaan N dalam tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan seperti iklim dan vegetasi yang semuanya dipengaruhi oleh keadaan
setempat seperti topogrifi, batuan induk, kegiatan manusia dan waktu. Rasio Carbon-
Nitrogen (C/N) merupakan cara untuk menunjukkan gambaran kandungan Nitrogen
relatif. Rasio C/N dari bahan organik merupakan petunjuk kemungkinan terjadinya
kekurangan nitrogen dan persaingan di antara mikroorganisme dan tanaman tingkat
tinggi dalam penggunaan nitrogen yang tersedia dalam tanah. Guna mengetahui kualitas kimia tanah khususnya untuk kepentingan pertanian, telah
dilakukan uji laboratorium terhadap 15 sampel tanah yang diambil dari kawasan
Danau Bangkau. Pengujian dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Jurusan
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
Kegiatan pertanian yang dilakukan penduduk di sekitar Danau Bangkau berupa
kegiatan bercocok tanam di sawah, ladang atau di pekarangan. Di ladang-ladang
milik penduduk pada saat penelitian dilakukan terlihat ada yang ditanami padi (Oryza
sativa), palawija misalnya jagung (Zea mays) serta berbagai jenis tanaman sayur
misalnya tomat (Solanum sp.), cabai (Capsicum sp.) dan kubis serta tanaman buah misalnya semangka.
trims infonya
BalasHapus